Surat Dari Sahabat.....
Saudaraku......... aku akan pulang, sudah 30 hari bertamu tapi sering kali aku di tinggal sendirian, Walau sering di katakan Istimewa, pembawa berkah namun sungguh perlakuanmu tak luar biasa.
Oleh-olehku nyaris tak kau sentuh, Al-qur’an hanya di baca sekilas masih kalah oleh update status di Smartphone,
shalat tak lebih khusyu kalah bersaing dengan ingatan akan lebaran,
tak banyak kau minta ampunan karena sibuk menumpuk harta demi belanjaan dan THR.
Malam dan siangmu tak banyak dipakai untuk kebaikan, kalah dipakai bisnis yang sedang panen saat ramadhan,
tak banyak kau bersedekah karena khawatir tak cukup buat mudik
Saudaraku.... aku sungguh seperti tamu yang tak di harapkan, sepertinya tak menyesal akan kutinggalkan, bahkan kau harapkan segera pergi, padahal aku datang dengan kemuliaan seharusnya tidak pulang dengan kesia-siaan, percayalah aku pulang belum tentu kembali datang, seharusnya kau menyesal telah menelantarkanku, semoga kau sadar sebelum aku pulang karena umurmu hanya cerita singkat yang kelak akan dipertanggung jawabkan.
Terakhir ku pesankan, saling memafkanlah satu sama lain karena memberi maaf adalah ajaran islam yang sangat mulia, termasuk kebaikan hati yang dapat menghindarkan diri dari permusuhan dan dendam yang tidak pernah padam, dan jangan lupa ciumlah kaki dan tangan kedua orang tuamu, minta maaflah dan minta ridhonya, dan jangan lupa do’akan mereka jika mereka sudah tiada.
"Ya Alloh pertemukan kembali aku dengan saudara-saudaraku yang mencintaiku"
Sekian surat dari saya.
Bumi Alloh hari ke 30 Ramadhan 1437 Hijriyah
Saudaramu yang sangat mencintaimu yang memberi malam lebih baik dari 1000 bulan.
Ramadhan.
-----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapus